Lockdown bukan Alasan

Corona, sebuah nama yang tidak asing di telinga orang-orang yang dimana orang-orang sedunia pun mengetahuinya karena dia sudah cukup lama berkelana dan melewati semua negara-negara yang ada dibelahan bumi ini tidak memandang itu negara maju ataupun negara berkembang. Corona merupakan suatu momok mengerikan bagi setiap orang, bahkan sangat diperintahkan untuk menjaga diri dengan penuh ekstra lebih untuk terhindar dari sebuah virus ini.

Ya, Corona adalah virus yang dikenal dengan nama lain Covid-19. Sebuah virus yang berasal dari hewan kelelawar dan ular ini sangat cepat penyebaran sehingga tidak sedikit orang-orang yang nyawanya terangkat akibat dari virus ini. 

Demi mencegahnya penularannya yang menjadi-jadi, banyak kebijakan dari negara-negara di bumi ini termasuk Indonesia untuk menerapkan sistem lockdown. Dimana setiap orang untuk mengkarantina dirinya masing-masing agar dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.

 Akan tetapi, sebagai muslim yang baik dan muslim yang cerdas, seharusnya dapat memanfaatkan situasi ini dengan bijak agar tidak sia-sia sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya)

 Itu adalah merupakan suatu perintah ataupun anjuran agar setiap muslim yang baik dapat memanfaatkan waktunya selama masa lockdown dimana setiap orang dianjurkan untuk tetap stay di rumah.

Akan tetapi kebijakan yang lumayan berat adalah dimana sholat berjamaah di sebahagian daerah ditiadakan disebabkan untuk mencegahnya penyebaran Covid-19 ini. Kita tidak perlu risau dengan kebijakan ini, mungkin sebagian dari kita mengatakan bahwa ini kebijakan yg cukup aneh karena sampai melarang orang-orang untuk sholat berjamaah di masjid bahkan ibadah sholat jumat pun ditiadakan di sebagian tempat. Akan tetapi ada kaidah yang mengatakan:

“Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada Mengambil sebuah kemaslahatan.” dimana mudharatnya disini cukup berbahaya karena ini bisa-bisa bersangkutan dengan nyawa karena kita ketahui sendiri betapa ganasnya wabah ini.

Oleh karena itu sebagai muslim yang baik, kita perlu mengkoreksi diri kita masing-masing apakah ini sebuah bencana atau sebuah ujian dari Allah kepada kita maka kita menghadapi nya dengan penuh harap kepada Allah Subhanahu Wata'ala

Maka dari itu, manfaatkan waktu kita ketika dirumah yang dimana kita mungkin jarang sholatnya dirumah untuk pada masa karantina ini memperbanyak sholat dirumah karena Rasulullah juga memerintahkan kita untuk memperbanyak sholat sunnah di rumah karena siapa yang rumahnya tidak pernah ada orang sholat didalamnya maka itu sama seperti kuburan sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (HR. Muslim no. 1860)

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berkata,

Para ulama menjelaskan bahwa maksudnya adalah janganlah meninggalkan shalat di rumah. Artinya, rumah yang tidak ada shalat di dalamnya disebut kuburan.

Sekiranya jangan jadikan alasan yang mana kita diharuskan untuk dirumah untuk menjadi malas-malasan beribadah kepada Allah. Justru ini adalah momen yang sangat pas untuk memperbanyak perlindungan kepada Allah subhanahu wataala agar dapat menghilangkan ciptaannya ini dari muka bumi ini dan menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kebahagiaan dan penuh suka cita.

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."